Minggu, 26 Februari 2017
Minggu, 19 Februari 2017
Satu Langkah Lebih Dekat dengan Multimedia Pembelajaran Matematika (Artikel 2)
MENGENAL LEBIH
DEKAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh:
Brigitta Misgi
Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pendidik, peserta didik, dan bahan ajar. Banyak pengertian yang dikemukakan
para ahli tentang media.
Beberapa
pengertian media menurut para ahli akan diberikan sebagai berikut:
1.
AECT (Association
of Education and Communication Technology) memberikan batasan tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi.
2.
Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan
istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan
penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut
media pengajaran.
3.
Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberikan
batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan sampai
kepada penerima yang dituju.
4.
Gagne dan Brigs (1975) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan
komputer.
5.
National Education Association memberikan
definisi meda sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio-visual dan peralatannya. Dengan demikian media dapat dimanipulasi,
dilihat, didengar, atau dibaca.
Sedangkan
multimedia, berasal dari kata “multi” yang berarti banyak, dan “media” yang
artinya wadah atau saluran. Jadi, multimedia dapat diartikan sebagai gabungan
dari berbagai media. Namun seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), cara penggabungan berbagai media tersebut
menjadi semakin terintegrasi. Multimedia merupakan kombinasi dari perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, yang memungkinkan kita mengintegrasikan berbagai media untuk
mengembangkan presentasi yang efektif. Dengan demikian, yang dimaksud
multimedia dalam tulisan ini, adalah kombinasi dari berbagai media (teks,
grafis, audio, foto, video, dan animasi) yang disajikan melalui perangkat
komputer atau alat elektronik lainnya.
Dari
pengertian di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa pengertian dari multimedia
pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan,
informasi, atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau peserta didik
melalui perangkat komputer atau alat elektronik. Dapat juga dikatakan bahwa multimedia
pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajaran yang
dapat merangsang pembelajaran menjadi kondusif untuk belajar.
Kegunaan
matematika tidak hanya tertuju pada peningkatan kemampuan untung perhitungan
kuantitatif, tetapi juga untuk penataan cara berpikir khususnya dalam hal
pembentukan kemampuan analitis, membuat sintesis, serta evaluasi hingga
kemampuan memecahkan masalah.
Berdasarkan
kegunaan-kegunaan matematika yang telah dikemukakan inilah, matematika perlu
diberikan kepada peserta didik pada setiap jenjang pendidikan. Untuk keperluan
penyampaian objek-objek matematika yang abstrak kepada peserta didik diperlukan
sistem penyampaian objek matematika. Sistem ini harus mempertimbangkan kesiapan,
kemampuan, serta tingkat perkembangan intelektual peserta didik. Sistem yag
dimaksud ini dikenal dengan sebuah pembelajaran matematika.
Pembelajaran
matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk
membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuandan keterampilan
matematika.
Melalui
pembelajaran matematika diharapkan dapat dicapai dua sasaran pembelajaran,
yakni sasaran yang berkaitan dengan efek pembelajaran (instructional effect) dan sasaran yang berkaitan dengan efek
sampingan (nurturan effect) (Suhito,
2003). Kedua sasaran tersebut dapat dicapai apabila peserta didik diberikan
kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar matematika secara komprehensif. Belajar
matematika tidak sekedar learning to know,
melainkan harus ditingkatkan menjadi learning
to do, learning to be, hingga, learning
to live together.
Berdasarkan
pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran matematika merupakan
segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika agar dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa sehingga proses
interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara
tepat.
Manfaat Multimedia Pembelajaran
Seara
umum manfaat multimedia pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan
secara lebih khusus manfaat multimedia pembelajaran adalah:
1.
Penyampaian materi pembelajaran dapat
diseragamkan dengan multimedia pembelajaran. Penafsiran yang berbeda antara
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa.
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik karena multimedia dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan,
dan warna baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dna tidak
membosankan.
3.
Proses kegiatan belajar mengajar menjadi
lebih interaktif, dengan adanya multimedia akan menciptakan komunikasi dua arah
secara aktif, sedangkan tanpa multimedia guru cenderung berbicara satu arah.
4.
Penyampaian pelajaran bisa lebih menarik.
5.
Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat
disingkat dan dapat dengan mudah diserap oleh siswa.
6.
Kualitas hasil belajar bisa ditingkatkan.
7.
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka
pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.
Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang
kegiatan belajar.
9. Memperjelas penyajian pesan agar tidak
terlalu verbalistis (tahu kata-katanya, tetapi tidak tahu maknanya).
10. Dapat
menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Jenis dan Macam-Macam Multimedia
Pembelajaran
Berdasarkan
perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat
kelompok yaitu:
1.
Multimedia hasil teknologi cetak
Teknologi
cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan
materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau
photografis. Contoh kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks,
grafik, foto atau representasi fotografik, kamus, ensiklopedia, buku-buku
pelajaran, buku bacaan.
2.
Multimedia hasil teknologi audio-visual
Teknologi
audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. Penyajian pengajaran
secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses
pembelajaran, seperti contohnya: mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor
visual yang lebar, video.
3.
Multimedia hasil teknologi yang berdasarkan
komputer
Teknologi
berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.
Berbagai
aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai
computer assisted instruction. Aplikasi
tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai
meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, permainan dan simulasi
latian untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari,
dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan
pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
4.
Multimedia hasil gabungan teknologi cetak dan
teknologi komputer
Teknologi
gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. komputer
yang memiliki jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan peralatan seperti video disk
player, perangkat keras untuk bergabung dalam sistem audio dan jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2002. Medai Pembelajaran.
Jakarta: PT. Grafindo Persada.
http://www.slideshare.net/gitasetiawan/media-pembelajaran-matematika-43058260
(diakses pada tanggal 15 Februari 2017).
Perkenalan dengan Media Pembelajaran Matematika (Artikel 1)
Perkenalan
dengan Media Pembelajaran Matematika
Oleh:
Brigitta Misgi Larasaty
Matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit. Mungkin itu yang bisa dikatakan setelah
memiliki sedikit pengalaman mengajar pada tingkat SMP dan SMA. Masih ada siswa
yang masih kesulitan dalam menerima konsep-konsep matematika yang cukup
abstrak, sehingga sering kali terjadi kesalahan ketika menggunakan konsep
tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena pemahaman konsep yang kurang tepat,
dan penyajian konsep yang kurang konkrit, sementara objek mata pelajaran
matematika memiliki tingkat keabstrakan yang tinggi. Di sisi lain, tingkat
perkembangan intelektual siswa belum cukup mampu untuk berpikir abstrak. Oleh
sebab itu, media pembelajaran pada mata pelajaran matematika diperlukan agar
penyajian materi maupun konsep menjadi lebih konkrit, sehingga mudah dipahami
oleh siswa.
Pada
saat mempelajari mata kuliah Media Pembelajaran di semester lalu, banyak yang
dapat saya pelajari. Hal-hal yang saya dapatkan antara lain:
· Mengetahui
tujuan dari media pembelajaran dalam matematika.
· Mengetahui
fungsi dari media pembelajaran dalam matematika.
· Mengetahui
manfaat dari media pembelajaran dalam matematika.
· Mengenal
berbagai jenis dan contoh dari media pembelajaran dalam matematika.
· Merancang
salah satu jenis media pembelajaran yaitu alat peraga yang disesuaikan dengan
salah satu konsep pada materi matematika.
· Mengetahui
dan menjelaskan penggunaan dari berbagai macam alat peraga.
· Menyebutkan
contoh-contoh media pembelajaran apa yang sesuai dengan materi yang sedang
dipelajari dalam matematika.
Tentu
saja, ketika mendapatkan materi kuliah media pembelajaran semakin menambah
pengetahuan saya yang dapat mengembangkan kemampuan sebagai seorang pendidik
kelak. Sebagai seorang pendidik, alangkah baiknya jika dapat memadukan media
pembelajaran dalam pembelajaran matematika. Ketika saya masih menjadi seorang
siswa, dalam mata pelajaran matematika, jujur saja penggunaan media
pembelajaran kurang maksimal. Dalam menyampaikan materi, guru belum melibatkan
media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Jarang
sekali guru saya menggunakan power point (salah satu media pembelajaran)
presentasi untuk menjelaskan materi yang akan diajarkan. Akan tetapi saya
pernah mendapatkan tugas membuat kerangka kubus dan balok ketika membahas
materi mengenai volume dimensi ruang sisi datar. Kegiatan ini menurut saya
melibatkan media pembelajaran di dalamnya, dimana siswa diberikan kegiatan
membuat medianya sendiri untuk pemahaman konsep yang lebih konkrit. Selebihnya,
guru matematika sering menggunakan media buku paket dan menjelaskannya di papan
tulis.
Kurang
maksimalnya penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran matematika
sangat disayangkan. Padahal, banyak materi matematika yang akan menjadi lebih
mudah dipahami jika dijelaskan menggunakan media pembelajaran. Misalnya yaitu:
· Beberapa
alat peraga yang dapat dibuat untuk menjelaskan konsep aritmetika, di
antaranya:
1.
Peraga untuk penjumlahan bilangan bulat
2.
Peraga untuk pengurangan bilangan bulat
3.
Peraga untuk perkalian bilangan bulat
4.
Peraga untuk KPK dan FPB
5.
Peraga untuk Bilangan Pecahan
6.
Peraga untuk penjumlahan dua buah bilangan
pecahan
7.
Tulang Nafier
8.
Mistar hitung
9.
Nomograf
10. Peraga
jam 7-an
· Beberapa
alat peraga yang dapat dibuat untuk menjelaskan konsep peluang, di antaranya:
1.
Dadu
2.
Uang logam
· Beberapa
alat peraga yang dibuat untuk menjelaskan konsep statistika, di antaranya :
1.
Peraga diagram lingkaran
2.
Peraga diagram batang
· Beberapa
alat peraga yang dibuat untuk menjelaskan konsep logika, di antaranya :
1.
Peraga untuk nilai kebenaran disjungsi
2.
Peraga untuk nilai kebenaran konjungsi
3.
Peraga untuk nilai kebenaran implikasi
· Beberapa
alat peraga yang dibuat untuk menjelaskan konsep geometri, di antaranya :
1.
Peraga luas daerah persegi panjang
2.
Peraga luas daerah persegi
3.
Peraga luas daerah jajargenjang
4.
Peraga luas daerah belahketupat
5.
Peraga luas daerah layang-layang
6.
Peraga luas daerah trapesium
7.
Peraga luas daerah lingkaran
8.
Peraga bangun ruang: balok, kubus, kerucut,
bola, bermacan-macam prisma, bermacam-macam limas
9.
Peraga Volume balok
10. Peraga
diagonal ruang
11. Peraga
bidang diagonal
12. Peraga
Volume Prisma tegak segitiga
13. Peraga
Volume Prisma tegak segienam
14. Peraga
Volume limas segiempat
15. Peraga
Volume kerucut
16. Peraga
Volume bola
17. Peraga
luas permukaan balok
18. Peraga
luas permukaan kubus
19. Peraga
luas selimut kerucut
20. Peraga
luas permukaan tabung
21. Peraga
luas permukaan bola
22. Peraga
besar sudut segitiga
23. Peraga
besar sudut segiempat
24. Peraga
besar sudut keliling = setengah sudut pusat
25. Peraga
Teorema Pythagoras
26. Papan
berpaku
27. Peraga
simertri lipat
28. Peraga
simetri putar
29. Peraga
Translasi
30. Peraga
rotasi
31. Peraga
irisan bidang datar dengan benda, dan lain-lain
Jika
ditanya, media apa yang pernah dibuat ketika selama melakukan pembelajaran di
jurusan pendidikan matematika, saya akan
menjawab media yang pernah saya buat berupa media komputer. Contoh dari media
komputer yaitu video. Video yang dibuat berisikan konten-konten yang dapat
memberikan pengetahuan, informasi, serta mendidik. Selanjutnya, ada penggunaan
power point berupa slide yang berisikan materi-materi yang berhubungan dengan
matematika maupun tidak.
Dalam
mata kuliah Media Komputer, harapan saya, saya bisa mengambil banyak informasi
tentang media komputer sehingga nantinya bisa saya aplikasikan dalam kegiatan
belajar mengajar kelak ketika menjadi seorang pendidik. Tentu saya menyadari
bahwa bantuan dari media pembelajaran sangat mempengaruhi bagi pemahaman materi
oleh siswa. Maka dari itu, saya selaku calon pendidik akan menggunakan cara menuju keberhasilan pembelajaran siswa
yaitu dengan melibatkan media pembelajaran dalam mata pelajaran matematika.
Saya juga mengharapkan pegalaman-pengalaman yang bisa saya peroleh dalam mata
kuliah ini. Pengalaman yang membuat perbekalan saya semakin lengkap untuk
menjadi seorang pendidik. Oleh sebab itu, saya mengharapkan proses belajar dan
dinamika yang baik selama perkuliahan di mata kuliah media komputer ini. Karena
apa yang engkau tabur, itulah yang akan engkau tuai.