Minggu, 19 Februari 2017

Satu Langkah Lebih Dekat dengan Multimedia Pembelajaran Matematika (Artikel 2)

MENGENAL LEBIH DEKAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh: Brigitta Misgi




Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pendidik, peserta didik, dan bahan ajar. Banyak pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media.

Beberapa pengertian media menurut para ahli akan diberikan sebagai berikut:

1.    AECT (Association of Education and Communication Technology) memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
2.    Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pengajaran.
3.    Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberikan batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan sampai kepada penerima yang dituju.
4.    Gagne dan Brigs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
5.    National Education Association memberikan definisi meda sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya. Dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.

Sedangkan multimedia, berasal dari kata “multi” yang berarti banyak, dan “media” yang artinya wadah atau saluran. Jadi, multimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media. Namun seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), cara penggabungan berbagai media tersebut menjadi semakin terintegrasi. Multimedia merupakan kombinasi dari perangkat keras  (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, yang memungkinkan kita mengintegrasikan berbagai media untuk mengembangkan presentasi yang efektif. Dengan demikian, yang dimaksud multimedia dalam tulisan ini, adalah kombinasi dari berbagai media (teks, grafis, audio, foto, video, dan animasi) yang disajikan melalui perangkat komputer atau alat elektronik lainnya.

Dari pengertian di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa pengertian dari multimedia pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi, atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau peserta didik melalui perangkat komputer atau alat elektronik. Dapat juga dikatakan bahwa multimedia pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajaran yang dapat merangsang pembelajaran menjadi kondusif untuk belajar.

Kegunaan matematika tidak hanya tertuju pada peningkatan kemampuan untung perhitungan kuantitatif, tetapi juga untuk penataan cara berpikir khususnya dalam hal pembentukan kemampuan analitis, membuat sintesis, serta evaluasi hingga kemampuan memecahkan masalah.

Berdasarkan kegunaan-kegunaan matematika yang telah dikemukakan inilah, matematika perlu diberikan kepada peserta didik pada setiap jenjang pendidikan. Untuk keperluan penyampaian objek-objek matematika yang abstrak kepada peserta didik diperlukan sistem penyampaian objek matematika. Sistem ini harus mempertimbangkan kesiapan, kemampuan, serta tingkat perkembangan intelektual peserta didik. Sistem yag dimaksud ini dikenal dengan sebuah pembelajaran matematika.

Pembelajaran matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuandan keterampilan matematika.

Melalui pembelajaran matematika diharapkan dapat dicapai dua sasaran pembelajaran, yakni sasaran yang berkaitan dengan efek pembelajaran (instructional effect) dan sasaran yang berkaitan dengan efek sampingan (nurturan effect) (Suhito, 2003). Kedua sasaran tersebut dapat dicapai apabila peserta didik diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar matematika secara komprehensif. Belajar matematika tidak sekedar learning to know, melainkan harus ditingkatkan menjadi learning to do, learning to be, hingga, learning to live together.

Berdasarkan pengertian yang telah diberikan, maka media pembelajaran matematika merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat.

Manfaat Multimedia Pembelajaran

Seara umum manfaat multimedia pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat multimedia pembelajaran adalah:

1.    Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan dengan multimedia pembelajaran. Penafsiran yang berbeda antara guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa.
2.    Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik karena multimedia dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan, dan warna baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dna tidak membosankan.
3.    Proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih interaktif, dengan adanya multimedia akan menciptakan komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa multimedia guru cenderung berbicara satu arah.
4.    Penyampaian pelajaran bisa lebih menarik.
5.    Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat disingkat dan dapat dengan mudah diserap oleh siswa.
6.    Kualitas hasil belajar bisa ditingkatkan.
7.    Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
8.    Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.
9. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (tahu kata-katanya, tetapi tidak tahu maknanya).
10. Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.

Jenis dan Macam-Macam Multimedia Pembelajaran

Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:

1.    Multimedia hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis. Contoh kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik, kamus, ensiklopedia, buku-buku pelajaran, buku bacaan.

2.    Multimedia hasil teknologi audio-visual

Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. Penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti contohnya: mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar, video.

3.    Multimedia hasil teknologi yang berdasarkan komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.

Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, permainan dan simulasi latian untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).

4.    Multimedia hasil gabungan teknologi cetak dan teknologi komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. komputer yang memiliki jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan peralatan seperti video disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam sistem audio dan jaringan.



DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2002. Medai Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar